Senin, 14 Februari 2011

Kanker Darah


Sering nonton sinetron di televisi? Leukemia atau kanker darah merupakan penyakit yang sering dipakai untuk menguras air mata penonton. Jadi, istilah kanker darah sudah tidak asing lagi di telinga anda. Tapi tahukah anda apa dan bagaimana kanker darah itu?
Sebelum kita bicarakan lebih jauh tentang leukemia, ada baiknya kita mengenal dulu sumsum tulang sebab penyakit leukemia awalnya bersumber dari sana.
Sumsum tulang adalah jaringan lunak yang ada pada setiap tulang. Di sumsum tulang inilah sel darah dibuat. Sel darah yang pabriknya ada pada sumsum tulang yakni :
• Sel darah putih, tugasnya melindungi tubuh dari infeksi.
• Sel darah merah, tugasnya membawa oksigen ke seluruh organ tubuh.
• Platelet atau trombosit, tugasnya membantu proses pembekuan darah.
Pada orang normal, semua fungsi ini berjalan sebagaimana mestinya, tetapi tidak pada penderita leukemia. Sumsum tulang memproduksi sel darah putih abnormal dalam jumlah besar. Sel sel ini kemudian dikenal dengan nama sel leukemia. Tidak seperti sel darah putih umumnya, sel leukemia tumbuh sangat cepat bahkan mereka mampu tumbuh tiada henti.
Celakanya, pertumbuhan luar biasa sel leukemia ini mampu mendesak sel sel darah yang normal. Sehingga munculah masalah kesehatan seperti anemia, perdarahan dan infeksi. Sel leukemia juga menyebar ke kelenjar limfe dan organ lainnya menyebabkan pembengkakan dan rasa sakit.
Leukemia khan ada tipe tipenya, apa sih perbedaan pada masing masing tipe?
Ada bermacam tipe leukemia namun pada umumnya leukemia dibedakan berdasar seberapa cepat leukemia mampu membuat kondisi pasien lebih buruk dan jenis sel darah putih yang terlibat.
• Akut dan khronis. Leukemia akut, perburukan terjadi sangat cepat dan pasien dapat merasakan keluhan saat itu juga sebaliknya leukemia khronis perburukan terjadi sangat lambat dan pasien tidak merasakan keluhan apapun dalam beberapa tahun.
• Limpositik dan myelogenus. Leukemia limfositik atau limfoblastik melibatkan sel darah putih limfosit sementara leukemia myelogenus melibatkan sel darah putih myelosit.
Nah, dari penjelasan diatas, maka dibuatlah 4 macam tipe utama leukemia yaitu :
• Acute lymphoblastic leukemia atau ALL, leukemia yang banyak terjadi pada anak anak namun orang dewasa pun bisa menderitanya.
• Acute myelogenous leukemia atau AML, leukemia yang dapat menyerang anak anak dan dewasa.
• Chronic lymphocytic leukemia atau CLL, leukemia yang banyak terjadi pada orang dewasa, umumnya umur diatas 50 tahun. Anak anak jarang menderitanya.
• Chronic myelogenous leukemia atau CML, leukemia yang umum terjadi pada orang dewasa.
Lalu timbul pertanyaan, apa sih penyebab leukemia itu?
Para ahli sampai saat ini belum dapat memastikan penyebab leukemia, tapi ada beberapa hal yang diduga sebagai faktor resiko terjadinya leukemia. Hal hal tersebut antara lain :
• Terpapar radiasi dalam jumlah yang banyak.
• Terpapar bahan kimia seperti benzena di tempat kerja.
• Sedang menjalani kemoterapi kanker lain.
• Menderita down syndrome atau masalah genetik lainnya.
• Merokok.
Namun demikian, banyak juga orang yang memiliki faktor resiko diatas tetapi tidak menderita leukemia dan demikian pula sebaliknya.
Nah, sekarang gejala leukemia itu apa aja?
Gejala leukemia terggantung tipe leukemia yang diderita, tapi gejala yang umum terjadi antara lain :
• Demam dan berkeringat di malam hari.
• Sakit kepala.
• Mudah memar dan berdarah.
• Nyeri persendian dan tulang tulang.
• Bengkak dan nyeri pada perut akibat pembesaran limfa.
• Pembengkakan pada kelenjar limfe ketiak, leher dan lipatan paha.
• Sering terkena infeksi.
• Merasa lemas dan lesu.
• Berat badan menurun demikian pula dengan nafsu makan.
Bagaimana leukemia didiagnosa?
Untuk mengetahui apakah anda menderita leukemia atau bukan, dokter akan :
• Menanyakan tentang gejala yang anda rasakan termasuk riwayat terjadinya gejala tersebut.
• Melakukan pemeriksaan fisik.
• Melakukan pemeriksaan darah.
Jika pada pemeriksaan darah ditemukan ketidaknormalan maka akan dilanjutkan dengan biopsi sumsum tulang. Pemeriksaan ini memungkinkan seorang dokter melihat sel sel yang ada di dalam sumsum tulang. Kunci utama informasi tentang leukemia ada disini termasuk moda pengobatan yang diperlukan.
Bagaimana sih caranya ngobatin leukemia?
Pengobatan leukemia terggantung banyak hal termasuk tipe leukemia yang anda derita, seberapa lama diderita dan umur serta kondisi kesehatan secara umum.
• Pada leukemia akut, dilakukan pengobatan secara cepat untuk menghentikan pertumbuhan sel leukemia yang juga cepat. Pada beberapa kasus, leukemia dapat mengalami remisi. Beberapa dokter lebih memilih istilah remisi daripada sembuh karena ada kemungkinan kanker akan muncul kembali.
• Pada leukemia limfositik khronis, pengobatan tidak akan dilakukan sampai gejala muncul. Tapi pada leukemia myelogenus khronis, pengobatan dapat dilakukan segera. Leukemia khronis jarang bisa disembuhkan, pengobatan hanya dilakukan untuk mengendalikan penyakit.

Jenis Batuk


Pasti anda pernah batuk khan? Batuk adalah mekanisme tubuh untuk mengeluarkan benda asing atau dahak dari saluran nafas bagian atas dan paru paru. Batuk juga bisa timbul sebagai reaksi atas iritasi pada saluran nafas. Batuk hanya gejala dari suatu penyakit dan biasanya gejala batuk tidak berdiri sendiri, ada gejala lain yang menyertainya.

Batuk produktif

Disebut batuk produktif bila saat batuk juga disertai dengan keluarnya dahak. Dahak yang keluar bisa berasal dari hidung dan sinus bisa juga dari kerongkongan dan paru paru. Batuk berdahak tidak boleh ditekan karena fungsi sebenarnya adalah untuk membersihkan saluran nafas dari dahak. Berikut beberapa kondisi yang dapat menyebabkan batuk berdahak :

  • Infeksi virus. Adalah normal jika anda batuk berdahak saat menderita common cold. Batuk biasanya dicetuskan oleh dahak yang ada di kerongkongan.
  • Infeksi. Infeksi yang menyerang paru paru dan saluran nafas bagian atas dapat menyebabkan batuk. Batuk berdahak bisa jadi merupakan tanda penyakit pneumonia, bronchitis, sinusits atau TBC.
  • Penyakit paru menahun. Batuk berdahak bisa juga menandakan suatu penyakit paru menahun atau COPD.
  • GERD. GERD terjadi saat asam lambung naik ke tenggorokan dan menimbulkan batuk terutama saat tidur.
  • Pilek. Cairan yang berasal dari hidung turun ke kerongkongan dan menimbulkan batuk.
  • Merokok. Asap rokok yang masuk ke saluran nafas akan merangsang pengeluaran lendir dan menyebabkan batuk.

Batuk non produktif

Batuk non produktif sifatnya kering dan tidak mengeluarkan dahak makanya sering disebut batuk kering. Batuk kering umumnya muncul menjelang akhir gejala flu atau akibat iritasi debu dan asap rokok. Selain itu ada beberapa kondisi yang menyebabkan terjadinya batuk kering, diantaranya :

  • Infeksi virus. Setelah sembuh dari common cold biasanya diikuti dengan munculnya batuk kering sampai beberapa minggu. Batuk biasanya tambah parah saat malam hari.
  • Bronchospasme. Batuk kering di malam hari secara tiba tiba umumnya disebabkan oleh spasme atau penyempitan saluran bronchus (bronchospasme) yang antara lain dicetuskan oleh iritasi.
  • Alergi. Batuk kering yang diikuti dengan bersin bersin.
  • Obat obatan. Obat darah tinggi seperti ACE inhibitor dapat menyebabkan batuk kering.
  • Asma. Batuk kering khronis bisa jadi merupakan gejala ringan dari asma.
  • Penutupan saluran nafas oleh benda asing seperti makanan atau pil.

Sebagian besar batuk disebabkan oleh infeksi virus dan antibiotika bukan obat untuk mengobati penyakit virus. Penggunaan antibiotika yang tidak semestinya dapat meningkatkan resiko terjadinya reaksi alergi dan efek samping dari antibiotika seperti mual, muntah, diare, ruam dan infeksi jamur. Antibiotika juga dapat membunuh bakteri ‘baik’ dan meningkatkan resiko resistensi antibiotika.

Evaluasi yang teliti terhadap kondisi kesehatan secara umum dapat membantu untuk menentukan penyebab batuk. Ingat, batuk hanyalah gejala penyakit.

Penanganan batuk

Walau terkadang batuk dapat sembuh sendiri tanpa obat namun pada kondisi tertentu batuk dapat sangat parah dan sangat menganggu. Berikut adalah beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk mengatasi batuk dengan cara tradisional.

Penanganan batuk pada dewasa

Cegah dehidrasi. Cairan dapat mencairkan dahak dan meringankan iritasi pada kerongkongan.

Batuk kering merespon dengan baik pemberian campuran madu dengan air hangat, teh atau jus jeruk. Jangan memberikan madu pada anak di bawah 1 tahun.

Tinggikan kepala dengan bantal tambahan saat tidur di malam hari untuk mengatasi batuk kering.

Hentikan kebiasaan merokok dan segala hal yang berhubungan dengan tembakau bila anda dan orang disekitar anda batuk.

Hindari paparan bahan bahan iritan yang mudah terhirup seperti asap, debu dan lain lain. Gunakan masker bila anda berada di situasi yang banyak asap atau debunya.

Jika anda menduga batuk karena masalah lambung, silakan minum obat maag untuk meredakan gangguan lambung.

Jika dibutuhkan, minumlah obat batuk. Hindari membeli obat batuk yang dapat mengatasi banyak gejala sekaligus. Lebih baik mengobati beberapa gejala secara terpisah. Saat ini ada dua jenis obat batuk yaitu ekspektoran dan anti tusif.

Ekspektoran membantu mengencerkan dahak sehingga mudah dikeluarkan terutama bila anda mengalami batuk berdahak. Minumlah ekspektoran bila memang dahak yang anda produksi banyak dan sulit dikeluarkan. Jangan terlalu menggantungkan diri pada ekspektoran, minumlah juga air yang cukup.

Contoh ekspektoran antara lain Ambroxol, Bromhexin dan Guafenasin.

Anti tusif menekan refleks batuk dan sangat berguna untuk batuk kering yang sangat menganggu.

Gunakan anti tusif dengan bijak. Jangan menekan batuk berdahak kecuali memang sangat menganggu istirahat. Batuk juga banyak gunanya untuk mengeluarkan dahak sehingga saluran nafas menjadi lapang dan mencegah terjadinya infeksi bakteri. Orang asma malah membutuhkan batuk untuk melegakan saluran nafas.

Contoh anti tusif antara lain dextromethrophan.

Penanganan batuk pada anak anak

Cobalah menenangkan anak anda. Menangis menyebabkan bernafas menjadi lebih sulit. Cobalah mengalihkan perhatian mereka dengan membacakan buku atau mengajak bermain.

Jika tersedia, cobalah menyalakan humidifier untuk melembabkan udara dan biarkan udara dari humidifier menerpa wajah anak anda.

Jika belum menolong, cobalah ke kamar mandi dan hidupkan shower air hangat untuk menghasilkan uap air. Tutup pintu kamar mandi dan biarkan anak menghirup uap air beberapa menit. Ingat jangan sampai anak terkena air yang terlalu panas dan jangan biarkan anak sendirian di kamar mandi.

Jika belum menolong, cobalah ajak anak keluar rumah untuk menghirup udara malam.

Jangan memberikan obat batuk pada anak usia dibawah 2 tahun kecuali telah diperiksa oleh dokter sebelumnya. Jika dokter menganjurkan anak anda meminum obat, ikutilah instruksinya dengan benar.

Jangan pernah memberikan anak antibiotika saat mereka batuk sebelum mendapat instruksi dari dokter.

Segeralah ke dokter jika :

  • Batuk menyebabkan sulit bernafas, nyeri dada dan demam tinggi.
  • Batuk disertai darah.
  • Batuk tidak sembuh dengan pengobatan tradisional selama 2 minggu.
  • Gejala tambah parah dan batuk tambah sering.

Mencegah batuk

Sebenarnya tidak ada cara yang pasti untuk mencegah batuk tetapi ada beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk menurunkan resiko terkena batuk.

  • Cucilah tangan sesering mungkin terutama saat musim batuk dan flu.
  • Hindari berdekatan dengan orang yang sedang mengalami demam dan influenza.
  • Jangan merokok atau memakai produk tembakau lainnya.
  • Hindari terpapar asap perokok atau menjadi perokok sekunder baik di rumah maupun di tempat kerja.
  • Minumlah air yang cukup untuk mencegah dehidrasi.
  • Untuk anak anak, pastikan mereka telah mendapatkan semua imunisasi dasar sesuai jadwal.

Anoreksia


Anoreksia atau lengkapnya disebut anoreksia nervosa merupakan suatu gangguan yang berpotensi mengancam nyawa akibat kelaparan dan penurunan berat badan yang drastis. Diagnosa ditegakan jika seseorang kehilangan sedikitnya 15% dari berat badan normal atau idealnya. Penurunan berat badan yang ekstrem pada penderita anoreksia sangat berbahaya bagi kesehatan dan bahkan dapat mematikan.

Istilah anoreksia secara harafiah artinya kehilangan nafsu makan. Definisi ini sedikit salah kaprah sebab penderita anoreksia sebenarnya merasakan lapar namun menolak untuk makan. Penderita anoreksia sangat takut gemuk bahkan mereka tetap melihat dirinya gemuk padahal sudah sangat kurus. Mereka akan menolak makan dan melakukan olah raga yang berlebihan untuk menurunkan berat badan.

Siapa saja yang dapat mengalami anoreksia?

Gangguan makan seperti anoreksia umumnya dialami oleh wanita terutama mereka yang berprofesi sebagai aktor, model, penari dan atlet. Mereka umumnya takut kelihatan gemuk akibat tuntutan profesi yang lebih mementingkan penampilan tubuh.

Penderita anoreksia tampak sangat berprestasi baik di sekolah, olah raga, pekerjaan dan aktivitas lainnya. Mereka terlihat perfeksionis dengan obsesif, cemas atau gejala depresif. Anoreksia dimulai pada masa pubertas dan dapat muncul kapan saja.

Apa sih penyebab anoreksia?

Penyebab pasti anoreksia masih belum diketahui namun diduga akibat kombinasi antara karakter pribadi, emosi, dan pola pikir. Faktor biologi dan lingkungan juga berperanan penting atas terjadinya anoreksia.

Penderita anoreksia sering menggunakan makan dan makanan sebagai cara untuk “melarikan diri” dari tekanan atau stress yang mereka rasakan. Perasaan rendah diri, cemas, marah, selalu kekurangan, kesepian juga memberikan kontribusi terhadap terjadinya anoreksia. Mereka yang mengalami masalah makan umumnya pernah mengalami sejarah buruk dalam hubungan pertemanan atau percintaan yaitu pernah dicampakan akibat kegemukan. Tekanan dari teman teman dan lingkungan sekitar yang tampak langsing dan cantik secara fisik ikut memancing seseorang mengalami anoreksia.

Gangguan makan juga disebabkan oleh masalah fisik. Perubahan hormonal yang mengendalikan masalah mood, selera makan, pikiran dan memori diduga berperanan atas terjadinya gangguan makan. Penderita anoreksia sering berasal dari keluarga yang salah satu anggotanya juga menderita anoreksia sehingga faktor genetik juga berperanan.

Apa saja sih gejala anoreksia?

Gejala anoreksia antara lain:

  • Penurunan berat badan yang sangat cepat dalam beberapa minggu atau bulan.
  • Terus terusan membatasi makan/diet meskipun sudah kurus.
  • Memiliki ketertarikan yang di luar kebiasaan terhadap suatu makanan, kalori, nutrisi atau memasak.
  • Sangat ketakutan bila berat badan meningkat.
  • Mempunyai kebiasaan makan yang aneh bahkan cenderung rahasia.
  • Takut gemuk meski sudah sangat kurus.
  • Tidak mampu menilai secara realistis terhadap berat badan seseorang.
  • Ingin selalu tampak sempurna dan suka mengkritik diri sendiri.
  • Kepercayaan diri sangat dipengaruhi oleh berat badan dan bentuk tubuh.
  • Depresi, cemas dan mudah marah.
  • Siklus haid yang tidak teratur dan bahkan tidak haid pada wanita.
  • Menggunakan obat diuresis, laksatif dan pil diet.
  • Sering sakit.
  • Menggunakan pakaian yang longgar untuk menutupi badan yang kurus.
  • Berolah raga yang berlebihan.
  • Merasa tidak berguna dan tidak ada harapan.
  • Putus asa.
  • Gangguan fisik seperti tidak kuat pada cuaca dingin, anemia, dan lain lain.

Bila tidak segera diatasi, anoreksia dapat menyebabkan:

  • Kerusakan organ khususnya jantung, otak dan ginjal.
  • Penurunan tekanan darah, nadi dan frekuensi nafas.
  • Rambut rontok.
  • Detak jantung yang tidak teratur.
  • Osteoporosis.
  • Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh.
  • Kematian akibat kelaparan atau bunuh diri.

Bagaimana mendiagnosa anoreksia?

Mengindentifikasi anoreksia memerlukan tantangan tersendiri. Kerahasiaan, perasaan malu dan menolak dikatakan menderita kelainan adalah tantangan tersebut. Hal ini menyebabkan anoreksia sulit dideteksi dan baru diketahui setelah jangka waktu lama.

Begitu gejala tampak, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan fisik maupun penunjang untuk menegakan diagnosa anoreksia. Meskipun pemeriksaan laboratorium khusus untuk anoreksia tidak perlu tapi dokter tetap melakukan beberapa tes untuk memeriksa kemungkinan gangguan fisik yang telah terjadi akibat anoreksia.

Jika tidak ditemukan penyakit fisik, dokter akan menyarankan penderita anoreksia untuk ke psikiatri untuk mengatasi masalah mental yang terjadi.

Bagaimana mengobati anoreksia?

Perawatan kegawat daruratan pada anoreksia diperlukan jika terdapat kondisi dehidrasi berat, malnutrisi, gagal ginjal dan detak jantung tidak teratur yang mengancam nyawa.

Gawat atau tidak, pengobatan anoreksia memerlukan tantangan akibat penderita menolak dianggap memiliki masalah. Seperti gangguan makan yang lain, anoreksia memerlukan penanganan yang komprehensif untuk mengetahui kebutuhan tiap tiap pasien.

Tujuan pengobatan adalah mengembalikan berat badan ke posisi sehat, mengatasi masalah emosional, memperbaiki pola pikir dan menjaga agar perubahan tersebut berlangsung terus menerus. Pengobatan sering mengkombinasikan antara psikoterapi dan obat obatan.

Apakah anoreksia bisa dicegah?

Meskipun sangat sulit mencegah semua kasus anoreksia tetapi pengobatan dini begitu gejala muncul sangat membantu penderita jatuh ke kondisi yang lebih parah. Pendidikan secara dini tentang kebiasaan hidup sehat dan pandangan positif terhadap makanan serta penampilan juga sangat membantu mencegah keadaan yang lebih parah dari gangguan makan.